Minggu, 01 November 2009

PENGENALAN ORACLE


PENGENALAN ORACLE



SEJARAH

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe.

Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).

Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997).
Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).

 Dalam paper ini akan dibahas software Oracle 10g sebagai pondasi aplikasi transaksional berorientasi bisnis, aplikasi manajemen konten dan aplikasi business intelligence tapi berbiaya rendah.


 COMPUTING MODEL ORACLE  10g

Oracle Corporation mengeluarkan produk Oracle 10g berbasis grid computing. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Grid computing adalah solusi dari masalah-masalah umum yang dihadapi perusahaan IT, permasalahan pada aplikasi yang menyebabkan hardware tidak berfungsi maksimal contohnya  kasus monolitik, yaitu sistem sulit digunakan karena mahalnya ongkos pengelolaan dan sulitnya dilakukan perubahan terhadap system juga masalah informasi yang terpisah pisah dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dalam mengadopsi grid computing, perusahaan tidak perlu mengambil langkah secara revolusioner, karena aplikasi yang sebelumnya telah dijalankan akan tetap bekerja seperti sebelumnya. Dan dimungkinkan pula untuk mengadopsi teknologi grid computing pada aplikasi yang telah dijalankan, bahkan tanpa memerlukan banyak penulisan ulang konfigurasi sistem.

 KONSEP GRID COMPUTING

Secara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur grid computing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui. Dalam menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, grid computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai sumberdaya dan kontrol yang fleksibel. Sumberdaya TI yang dikelola dalam grid mencakup:

a. Sumberdaya Infrastruktur
Mencakup hardware seperti penyimpan, prosesor, memori, dan jaringan; juga software yang didisain untuk mengelola hardware ini, seperti database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi dan system operasi.

b. Sumberdaya Aplikasi
Adalah perwujudan logika bisnis dan arus proses dalam software aplikasi. Sumberdaya yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman, dan merefleksikan tingkat kompleksitas. Sebagai contoh, software yang mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip gaji, dan logika yang menghubungkan telepon dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.

c. Sumberdaya Informasi
Saat ini, informasi cenderung terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit
untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan. Sebaliknya, grid computing menganggap informasi adalah sumberdaya, mencakup keseluruhan data pada perusahaan dan metadata yang menjadikan data bisa bermakna. Data bisa berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, sepertidalam database, sistem file lokal atau server email, dan dibuat oleh aplikasi anapun.

 PRINSIP KERJA GRID COMPUTING

Dua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya dari arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau multi-tier: virtualisasi dan provisioning.

a. Virtualisasi
Setiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang atau program software). Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.

b. Provisioning
Ketika konsumen meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa system menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.


SOFTWARE ORACLE 10g

Huruf ‘g’ pada Oracle 10g adalahsingkatan dari grid. Fokus dari versi baru Oracle
ini adalah untuk memudahkan perusahaanmenyederhanakan proses implementasi grid
computing di luar kerangka kerja komputasiakademik, teknik, riset dan saintifik. Software ini adalah langkah revolusioner berdasarkan pengalaman Oracle selama bertahun-tahun dalam arsitektur komputasi tersebar dan dalam mendukung lingkungan multivendor. Oracle 10gmeliputi:
- Oracle Database 10g
- Oracle Aplication Server 10g
- Oracle Enterprise Manaer 10g
Berikut implementasi masing-masing produk Oracle 10g terkait dengan teknik grid
computing: virtualisasi dan provisioning: Oracle Database 10gFitur utama, Real Application Clusters,menjadikan sebuah database tunggal bisa dijalankan melintasi titik-titik cluster pada grid dan mengumpulkan sumberdaya pemroses dari
mesin-mesin standar. Hal ini dilakukan secarafleksibel, karena data tidak perlu dipartisi dan disebar sepanjang jaringan. Database segera menyeimbangkan beban kerja pada titik baru dan kapasitas pemroses baru setelah proses pelimpahan kerja dilakukan, dan juga bisa melepas mesin yang tidak diperlukan untuk suplai bagi pekerjaan selanjutnya. Oracle Database 10g juga memperkenalkan ASM (Automatic Storage Management) yang mendukung fungsi penyimpan virtual dengan mirroring dan stripping data secara otomatis. ASM dapat mengelola semua penyimpan database, termasuk menambah atau menghapus penyimpan secara online. ASM didisain untuk menyederhanakan konfigurasi dan pengelolaan penyimpan database. Secara otomatis, ASM juga mendistribusikan beban kerja penyimpan untuk mendapatkan kinerja sistem yang terbaik. ASM mengurangi beban keharusan memonitor sistem
penyimpan setiap saat dalam rangka mencegah hot spot atau bottleneck yang sering
memperlambat pemrosesan data. Oracle 10g menyediakan fitur-fitur pengaksesan terhadap informasi di saat dan ditempat diperlukan, juga menyesuaikan penyedia
informasi dan peminta informasi. Fitur Oracle
Streams dapat memindahkan data dari satu database ke database yang lain ketika keduanya online. Transfer data berukuran besar juga cocok dalam keadaan tertentu dengan dukungan fitur Data Pump dan Transportable Tablespaces. Menyoal keamanan, mekanisme Enterprise User Security memusatkan manajemen pengguna dalam bentuk direktori, sehingga tidak perlu menciptakan pengguna yang sama semua database yang dijalankan di grid. Virtual Private Database (VPD) dan Oracle Label Security juga digunakan untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang bisa mengakses data terseleksi pada grid, bahkan pada level baris dan kolom, tergantung sensitivitas data.


OVERVIEW PERINTAH PERINTAH SQL

Perintah Dasar SQL

Perintah Select
Perintah Select digunakan untuk :
Selection : memilih baris/record
Projection : memilih kolom/field
Join : mengambil data dari beberapa tabel yang berbeda
Syntax Select
SELECT [DISTINCT] {*,column[alias],..}
FROM table;
Contoh:
SELECT loc,deptno
FROM emp

OPERATOR ARITMATIKA
Derajat Operator :
- Perkalian dan Pembagian
- Penjumlahan dan Pengurangan
- Bila ada ( ) maka ekspresi didalamnya dilaksanakan terlebih dahulu
Contoh :
SELECT ename,sal,12*sal+100 FROM emp;

NILAI NULL
Adalah nilai yang tidak ada, tidak didefinisikan, tidak diterapkan dan tidak diketahui.
Nilai null ¹ 0 { zero}, null ¹ spasi {blank}
Contoh:
SELECT ename,job,sal,comm. FROM emp;


KOLOM ALIAS
Digunakan untuk merubah tampilan judul kolom.
Menggunakan AS atau “ “ {Double Qoute}
Contoh:
SELECT ename AS name, sal “salary” FROM emp;


OPERATOR GABUNGAN
Digunakan untuk menghubungkan kolom satu dengan kolom yang lain.
Menggunakan opertor gabungan { || }
Contoh:
SELECT ename || job AS employees
FROM emp;


KOLOM ALIAS DAN GABUNGAN
Digunakan untuk merubah tampilan judul kolom.
Menggunakan AS atau “ “ {Double Qoute}
Contoh:
1. SELECT ename AS name, sal salary FROM emp;
2. SELECT ename ||”is a”|| job AS “employee details”
FROM emp;


BARIS DUPLIKAT / GANDA
Syntax Select
SELECT [DISTINCT] {*,column[alias],..}
FROM table;
Contoh:
SELECT loc,deptno
FROM emp

SQL dan SQL*PLUS


Keistimewaan SQL :
Dapat digunakan oleh user baik yang berpengalaman atau tidak dalam pembuatan program
Merupakan bahasa non prosedural
Mengurangi sejumlah waktu untuk membuat dan memelihara sistem
 Sintaksnya dalam bahasa Inggris

SQL dan SQL*PLUS
SQL *PLUS adalah lingkungan untuk melakukan hal berikut ini :
- Menjalankan perintah SQL untuk mengambil, mengubah, menambah dan memindahkan data dari database.
- Bentuk, kalkulasi, simpan & mencetak hasil QUERY dalam bentuk report
- Membuat file script untuk menyimpan perintah SQL sehingga digunakan kembali dimasa datang

SQL *PLUS EDITING COMMANDS
* APPEND TEXT.
* CHANGE / OLD / NEW.
* CHANGE / TEXT /.
* CLEAR BUFFER.
* DEL.
* DEL N.
* DEL M N
* INPUT
* INPUT TEXT
* LIST
* LIST N
* LIST M N
* RUN N
* N TEXT
* 0 TEXT

BATASAN dan PENGURUTAN DATA
Membatasi Baris Menggunakan Pilihan
Syntax :
SELECT [ DISTINCT ] { * / column [alias], … }
FROM table
[ WHERE condition(s) ]

WHERE adalah batasan baris yang memenuhi kondisi
condition adalah susunan nama - nama kolom, ekspresi, konstanta dan operator perbandingan
Character String & Date
Syntax:
WHERE expr operator value
Contoh :
… WHERE hiredate = ‘01-JAN-95’
… WHERE sal >= 1500
… WHERE ename = ‘SMITH’

Character string dan date dalam WHERE clause harus dibatasi dengan tanda kutip tunggal (‘ ‘). Sedangkan number tidak perlu. Oracle menyimpan tanggal dalam bentuk numerik, yang menampilkan abad, tahun, bulan, tanggal, jam, menit, dan detik. Tanggal default dalam bentuk DD-MON-YY.

Operator perbandingan digunakan dalam kondisi yang membandingkan satu ekspresi dengan ekspresi yang lain.
  • OPERATOR PEMBANDING
  • OPERATOR BETWEEN

Digunakan untuk membandingkan diantara 2 nilai.
Syntax :
BETWEEN … AND …
Contoh :
SELECT ename,sal FROM emp
WHERE sal BETWEEN 1000 AND 1500;
Anda dapat menampilkan baris berdasarkan range nilai tertentu menggunakan operator BETWEEN. Untuk menetapkan range harus disebutkan batas bawah dan batas atasnya.


OPERATOR IN
Digunakan untuk mencari nilai yang sama dengan nilai yang didalam kurung.
Syntax :
…… IN( List )
Contoh :
SELECT empno,ename,sal,mgr FROM emp
WHERE mgr IN(7902,7566,7788);
Operator IN dapat digunakan untuk data tipe apa saja. Jika yang didalam kurung ( ) bertipe karakter atau date gunakan kutip tunggal di tiap data.


OPERATOR LIKE
Digunakan untuk membandingkan nilai yang sesuai dengan susunan karakter yang ada.
Syntax :
…. LIKE ….
Contoh :
SELECT ename FROM emp
WHERE ename LIKE “S%”;
Anda dapat memilih baris yang sesuai dengan suatu pola karakter dengan menggunakan operator LIKE. Dua simbol dapat digunakan untuk membentuk string pencarian.




OPERATOR NULL
Digunakan membandingkan nilai apakah sama dengan NULL.
Syntax : … IS NULL
Contoh :
SELECT ename,mgr FROM emp
WHERE mgr IS NULL;
Operator NULL menguji nilai apakah null atau tidak.
Nilai null adalah sebuah nilai yang tidak ada, tidak didefinisikan, atau tidak diketahui.
Oleh karena itu, tidak dapat diuji dengan = karena sebuah nilai null tidak dapat disamakan dengan nilai apapun.

Urutan Operator LOGIKA :
  • Semua operator pembanding
  • NOT
  • AND
  • OR
Contoh :
SELECT ename,job FROM emp
WHERE job NOT IN(“CLERK”,”MANAGER”,”ANALYST”);

ORDER BY Clause
Syntax:
SELECT expr FROM table
[ WHERE condition(s)]
[ ORDER BY {column,expr} [ASC/DESC]];
Contoh:
SELECT ename, job, deptno, hiredate
FROM emp
ORDER BY hiredate DESC;

ORDER BY clause dapat digunakan untuk menentukan urutan tampilan dari record yang terpilih.
ASC : urutan baris / record dari kecil ke besar ( sebagai default pengurutan )
< optional >


FUNGSI BARIS TUNGGAL

SQL FUNCTIONS
Dua macam SQL Functions :

Single row functions
-Memanipulasi data item
-Dapat memodifikasi tipe data
-Dapat berbentuk tersarang.

Multiple row functions
Syntax :
Function_name (column | ekpresi, [arg1, arg2, …])
Fungsi Karakter
Single-row character functions menerima data karakter sebagai masukan dan dapat menghasilkan nilai karakter dan bilangan.
Fungsi karakter dapat dibagi menjadi :
Case conversion functions
Character manipulation functions

Fungsi Mengubah Bentuk Huruf
LOWER : digunakan untuk mengubah untai karakter huruf menjadi huruf kecil.
INITCAP : digunakan untuk merubah huruf pertama dari setiap kata menjadi huruf besar dan sisanya huruf kecil.
UPPER : digunakan untuk mengubah untai karakter huruf menjadi huruf besar.
Fungsi Manipulasi Karakter
CONCAT : digunakan untuk menggabungkan nilai.
SUBSTR : digunakan untuk mengambil string yang panjangnya ditentukan.
LENGTH : digunakan untuk menunjukkan panjang dari string dengan angka

Fungsi Manipulasi Karakter
INSTR : digunakan untuk menemukan posisi numerik dari karakter yang disebutkan.
LPAD : digunakan untuk mengisi nilai karakter rata kiri.
TRIM : digunakan untuk memotong bagian atas atau menarik karakter dari untai
karakter.

Fungsi Number
ROUND : untuk menerima masukkan numerik dan menghasilkan nilai numerik.
TRUNC : untuk membulatkan kolom, ekspresi atau nilai ke n desimal.
MOD : untuk menemukan sisa nilai1 dibagi nilai2.

Bekerja Dengan Date
SYSDATE : fungsi tanggal yang menghasilkan tanggal dan waktu sekarang.
DUAL : tabel dummy yang digunakan untuk melihat sysdate.

Fungsi Date
MONTHS_BETWEEN(date1, date2)
ADD_MONTHS (date, n)
NEXT_DAY (date, ‘char’)
LAST_DAY (date)
ROUND (date[,’fmt’])
TRUNC (date[,’fmt’])

MENAMPILKAN DATA DARI BEBERAPA TABEL JOIN

Macam - macam join :
  • Equijoin
  • Non – Equijoin
  • Outer Join
  • Self Join




Syntax :
SELECT table1.kolom, table2.kolom
FROM table1,table2
WHERE table1.kolom1 = table2.kolom2


EQUIJOIN
Adalah hubungan antara tabel yang meliputi komplemen primary dan foreign key

NON - EQUIJOIN
Adalah ketidak terhubungannya antara field-field dari tabel-tabel yang telah dijoin.

OUTER JOIN
Digunakan untuk melihat baris yang biasanya tidak ketemu dari kondisi JOIN.
Operator yang digunakan adalah tanda plus ( + )

SELF JOIN
Digunakan untuk mencari isi dari suatu field


SUBQUERY

Pengertian Subquery dan Sintaksnya
Subquery adalah sebuah statement SELECT yang digunakan didalam statement SELECT lainnya
Sintaks :
SELECT select_list
FROM table
WHERE expr_operator
( SELECT select_list FROM table);

Subquery sangat berguna apabila sebuh query tidak diketahui nilainya

Multiple-Row Subquery
Mengembalikan nilai lebih dari satu baris
Gunakan operator pembanding multiple-row


Statement DEFINE & ACCEPT
Untuk mendefinisikan variabel dapat digunakan salah satu dari kedua statement input pada SQL*PLUS dibawah ini :
DEFINE : membuat variabel bertipe CHAR
ACCEPT : membaca inputan user dan menyimpannya dalam variable


MEMANIPULASI DATA

MENAMBAHKAN BARIS BARU KE DALAM TABEL
Dengan memberikan perintah INSERT
Sintaks :
INSERT INTO table [( coloumn [,coloumn…] ) ]
VALUES (VALUE [ ,VALUE….]);
Dengan :
Table : nama tabel
Coloumn : nama kolom pada tabel yang akan dimasukkan nilainya
Value : nilai yang diberikan untuk kolom yang bersangkutan

MENAMBAHKAN BARIS BARU
Nilai yang dimasukkan harus sesuai dengan urutan kolom yang
ada pada tabel.
Bersifat optional untuk menuliskan nama-nama kolom pada
klausa INSERT.

PERINTAH UPDATE
Anda dapat memodifikasi baris yang ada menggunakan perintah UPDATE .
Sintaks :
UPDATE table
SET column = value [ value, column = value, ….]
[where condition];
Dengan :
Value = nilai atau hasil subquery untuk kolom yang dimaksud.
Condition = Mengidentifikasi baris tertentu yang akan di update.
MENGUPDATE BARIS DI TABEL
• Sebuah baris / beberapa baris spesifik dimodifikasi ketika anda menspesifikasikan klausa WHERE.
SQL > UPDATE emp
2 SET deptno = 20
3 WHERE empno = 7782;
1 row updated.
• Semua baris akan dimodifikasi jika anda tidak memakai WHERE
SQL > UPDATE emp
2 SET deptno = 20
14 row updated.

MENGUPDATE DENGAN MULTIPLE-COLUMN SUBQUERY
Sintaks :
UPDATE table
SET (column, column…..) =
(SELECT column, column,…..
FROM table
WHERE condition)
WHERE condition;
UPDATE emp
SET (job,deptno) =
(SELECT job,deptno FROM emp
WHERE empno = 7499)
WHERE empno = 7698;
1 row created

MEMODIFIKASI BARIS BERDASARKAN TABEL LAIN
Gunakan subquery pada perintah UPDATE untuk memodifikasi baris disuatu tabel.
SQL > UPDATE employee
2 SET deptno = (SELECT deptno From emp
3 WHERE empno = 7788)
4 WHERE job = (SELECT job FROM emp
5 WHERE empno = 7934);
2 row updated.
INTEGRITY CONSTRAINT ERROR
SQL > UPDATE emp
2 SET deptno = 55
3 WHERE DEPTNO = 10;
UPDATE emp
*
ERROR at line 1 :
ORA-02291 : integrity constraint (USR.EMP_DEPTNO_FK)
Violated – parent key not found

PERINTAH DELETE
Anda dapat menghapus baris yang telah ada dari tabel dengan menggunakan perintah DELETE.
DELETE [From] table
[WHERE condition] ;
MENGAPUS BARIS DARI TABEL
• Baris spesifik akan dihapus jika anda menspesifikasikan klausa WHERE.
SQL > DELETE FROM department
2 WHERE dname = ‘DEVELOPOMENT’ ;
1 row deleted.
• Semua baris ditabel akan dihapus jika anda tidak menggunakan klausa WHERE.
SQL > DELETE FROM department;
4 row deleted.



PL / SQL
Adalah pengembangan bahasa prosedural SQL, bahasa standard untuk mengakses data pada database relational dari oracle coorperation.

KELEBIHAN PL / SQL :
  1. INTEGRASI
  2. PL / SQL dalam Oracle Tools
  3. Meningkatkan kinerja

PL / SQL Block Structure
Adalah bahasa terstruktur dalam sebuah blok, yang berarti bahwa program dapat dibagi menjadi beberapa blok logic
3 Block Section :
  1. Declarative
  2. Executable
  3. Exception Handling

Mengeksekusi dari SQL * PLUS
Tempatkan sebuah titik koma ( ; ) pada akhir perintah.
Gunakan slash ( / ) untuk menjalankan tanpa nama di dalam buffer SQL *PLUS
Tempatkan titik (.) untuk menutup bufer

JENIS - JENIS BLOK
Anonymous Block adalah blok tanpa nama
Sub Program adalah blok PL / SQL yang dapat mengambil parameter dan dapat dipanggil


FUNGSI SQL DALAM PL/SQL
Ada dalam statement prosedural :
  • Single-row number
  • Single-row character Sama dengan Konversi tipe data SQL
  • Tanggal
  • Tidak ada dalam statement prosedural :
  • DECODE
  • Fungsi Group

Contoh
Membuat mailing list perusahaan.
v_mailing_address := v_name||CHR(10)||
v_address||CHR(10)||v_state|| CHR(10)||v_zip;

Mengkonversi nama pegawai menjadi huruf kecil
v_ename:= LOWER(v_ename) ;

KONVERSI TIPE DATA
Mengkonversi data untuk menyamakan tipe data.
Tipe data yang tidak sama dapat menyebabkan kesalahan dan mempengaruhi kinerja.
Fungsi konversi :
TO_CHAR
>TO_DATE
-       TO_NUMBER
DECLARE
v_date VARCHAR2(15) ;
BEGIN
SELECT TO_CHAR(hiredate, ‘MON. DD, YYYY’ )
INTO v_date
FROM emp
WHERE empno = 7839;
END ;
KONVERSI TIPE DATA
Statement ini menghasilkan kesalahan kompilasi jika variabel v_date dideklarasikan dengan tipe data DATE.


Untuk mengatasinya, gunakan fungsi konversi TO_DATE.

NESTED BLOCKS DAN VARIABEL SCOPE
  • Anda Dapat Menempatkan Nested Blocks (Blok Bersarang) Di manapun Statement Tersebut Dapat Dijalankan
  • Nested Blocks adalah Statement
  • Exception Section Juga Dapat Berisi Nested Blocks
  • Scope adalah Daerah Program yang Dapat Dimasukkan Dalam Objek

MENCETAK VARIABEL BIND
Untuk mendeklarasikan variabel bind (terikat) dalam PL/SQL, anda harus memberi tanda titik dua (:) di depan nama variabelnya.

ATURAN DALAM PEMROGRAMAN
Untuk memaintenance suatu kode program bisa dilakukan dengan :
  • Menulis kode dengan komentar
  • Mengembangkan kasus konversi untuk kode
  • Mengembangkan nama konversi untuk
  • mengidentifikasikan ke objek lain.
  • Menambah kemudahan membaca dengan
  • mengidentifikasikannya

KONVERSI PENAMAAN KODE
  • Untuk menghindari kerancuan
  • Nama variabel lokal dan parameter formal harus mendahului nama tabel dalam database.
  • Nama kolom harus mendahului nama variabel lokal.

INDENTING CODE
Agar pengkodeannya jelas, setiap level kode sebaiknya ada indent-nya.




Ref :
  • oracle sql its time
  • Oracle pl/sql its time
  • ARSITEKTUR GRID COMPUTING PADA ORACLE 10g



0 komentar:

Posting Komentar